JadiViral,Sukabumi - Kepala Polisi Resor Sukabumi, Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Syahduddi mengatakan, pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang jasadnya ditemukan di Puncak Lonceng Gunung Arca, diketahui bunuh diri. Cara bunuh dirinya dengan menggantung di sebuah gubuk. "Dari hasil penyelidikan jasad pria yang bunuh diri di sebuah gubuk ternyata pembunuh Yayan,” ungkap Syahduddi kepada wartawan di Sukabumi, Kamis, 27 Juli 2017.
Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, pada Rabu, 26 Juli 2017, sekitar pukul 23.47 WIB, pria yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut bernama Andy Renaldi alias Ano, 53 tahun. Polisi mendapati alibi bahwa Andy merupakan pembunuh Yayan, setelah menemukan barang bukti milik korban di rumah pelaku. "Di rumah istri Andy kami menemukan telepon seluler dan sepeda motor milik korban (Yayan). Bahkan di saku celana pelaku terselip surat wasiat yang diduga dibuat sebelum gantung diri," kata Syahduddi.
Lokasi bunuh diri Andy di Kampung Cijumbre, RT 09 RW 03, Desa Citanglar Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan korban pembunuhan bernama Yayan, 49 tahu, tercatat sebagai warga Kampung Cibereum Wetan, Desa Semplak, Kecamatan Sukalarang . “Jasadnya ditemukan dalam kondisi membusuk”.
Syahduddi menambahkan, surat wasiat yang dibuat Andy yang identitasnya sebagai warga Kampung Lio Pertela, RT 03 RW 02, Desa Sudajaya, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi ini, terdiri dari tiga lembar yang isinya permintaan maaf dan menyinggung soal pembunuhan.
Meski demikian, lanjut Syahduddi, kepolisian masih menyelidiki kasus pembunuhan Yayan untuk mengungkap motif pelaku.
Meski demikian, lanjut Syahduddi, kepolisian masih menyelidiki kasus pembunuhan Yayan untuk mengungkap motif pelaku.
M. Sutisna, adik kandung Yayan, mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa pembunuh kakaknya meninggal dengan cara bunuh diri. "Saya baru saja mendapatkan telepon dari kepolisian bahwa pembunuh kakak sudah meninggal bunuh diri. Bahkan selama penyelidikan polisi juga memberikan kabar tentang perkembangan kasus ini dan sudah akan menangkap tersangka namun melarikan diri," kat Sutisna.
Dalam sepekan terakhir, selain Andy, ada dua lagi kasus bunuh diri di wilayah Jawa Barat. Dua lainnya adalah kasus bunuh diri di Apartemen Gateway Kota Bandung pada Senin, 24 Juli 2017. Korbannya perempuan kakak beradik, yaitu Eliviana Parumbak, 34 tahun dan sang adik Eva Septiani Parumbak, 28 tahun.
Sedangkan kasus bunuh diri ketiga terjadi pada Kamis, 27 Juli 2017. Korbannya seorang pria berinisial OK, 25 tahun, yang meloncat dari atas jembatan Pasupati, Kota Bandung. Pemicu bunuh diri OK diduga karena persoalan asmara. "Persoalan asmara yang tidak disetujui oleh ibunya," kata Kepala Polres Kota Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo.
Sedangkan kasus bunuh diri ketiga terjadi pada Kamis, 27 Juli 2017. Korbannya seorang pria berinisial OK, 25 tahun, yang meloncat dari atas jembatan Pasupati, Kota Bandung. Pemicu bunuh diri OK diduga karena persoalan asmara. "Persoalan asmara yang tidak disetujui oleh ibunya," kata Kepala Polres Kota Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo.
Hingga Kamis malam, kondisi OK yang berupaya bunuh diri itu dalam keadaan kritis karena luka bagian kepala, leher dan kaki. OK meloncat dan jatuh di jalan raya dekat Gedung Rektorat Institut Teknologi Bandung, di kawasan Taman Sari, Kota Bandung. "Luka tangan kanan lecet, kaki kanan patah, wajah luka berat dan di bagian leher patah akibat benturan dengan aspal," kata Hendro.
Source : tempo.co
Source : tempo.co
Dilarang Melakukan Spam Komen ConversionConversion EmoticonEmoticon